“ Ketika saya bertanya kepada putri saya. Siapakah guru
terbaiknya selama ini. Betapa terharunya saya mendengar jawabannya. Dia
bilang, ayah dan bunda adalah guru terbaiknya yang selalu membuat mudah,
hal yang sulit, yang selalu membuat belajar menjadi menyenangkan”
Menjadi
orang tua bukanlah hanya sekedar takdir tetapi merupakan anugerah yang
terindah dari Allah SWT. Tidak jarang pasangan suami istri yang
telah lama menikah belum juga memiliki anak. Ini semua adalah hal yang
harus disyukuri oleh setiap orang tua. Allah memberikan kesempatan
kepada kita untuk mencurahkan cinta dan kasih sayang kepada anak yang
telah dititipkan-Nya. Anugrah ini merupakan bentuk eksistensi orang tua
sebagai hamba untuk meneruskan rencana Allah hingga akhir zaman kelak.
Anakmu bukanlah anakmu
Mereka adalah putra putri sang hidup yang rindu akan dirinya
Mereka lahir lewat engkau tetapi bukan darimu
Mereka ada padamu tetapi bukanlah milikmu
(Khalil Gibran)
Puisi
ini menekankan bahwa anak yang ada pada orang tua adalah titipan-Nya,
yang harus dijaga dan diwarnai dengan cinta serta kebaikan-kebaikan,
yang di akhir nanti dimintai pertanggungjawaban atas diri anak yang
dititipkan kepada ayah dan bunda. Inilah hakikat siapa diri anak. Dari
siapa dan untuk apa ia ada di dunia adalah fungsi ayah dan bunda sebagai
orang tua untuk memberikan makna itu dengan cinta dan sayang dalam
kesehariannya. Oleh sebab itu orang tua harus mampu memberikan yang
terbaik bagi anaknya.
Keluarga merupakan madrasah awal bagi anak.
Di mana orang tualah yang memberikan pendidikan awal, tentang apa, siapa
, dan bagaimana. Anak belajar untuk pertama kali dari orang tua.
Karenanya orang tualah yang menjadi guru pertama bagi anaknya. Sebagai
orang tua, ayah dan bunda harus menyadari ini.
Allah sudah
memberikan nikmat ini kepada ayah dan bunda. Ayah dan bunda sudah
dijadikan orang tua dan guru pertama bagi anak titipan-Nya. Apakah kita
harus membiarkannya saja? Tanpa berbuat apa-apa untuk menjadikan ayah
dan bunda sebagai guru yang terbaik bagi anak anda. Apakah ayah dan
bunda akan dikalahkan oleh guru-guru di sekolah kelak. Para guru
tersebut hanya 5-8 jam bersama anak anda sedangkan selebihnya mereka
bersama anda.
Apakah orang tua ingin ketika anak anda ditanya
siapa guru terbaiknya, ia menjawab ibu fulanah / bapak fulan. “Tentu
tidak… “ saya yakin kalimat ini merupakan jawaban para orang tua. Nah..!
Bagaimana agar ayah dan bunda menjadi guru terbaik bagi anak anda. Kita
harus mampu menjadi orang tua dan GURU yang spesial baginya.
Berbicara tentang guru, tentu ayah dan bunda tidak akan lupa dengan makna “diGUguh dan ditiRU”.
Guru harus mampu menjadi teladan bagi muridnya. Semua sikap dan prilaku
menjadi panutan. Guru bertugas memberikan pengajaran, membimbing, dan
mengarahkan. Hal ini harus disadari orang tua agar menjadi guru terbaik
bagi anaknya.
Prof Dr Fuad Hasan menjelaskan bahwa sebagian
besar orang masih banyak keliru dalam penafsiran tentang makna
pendidikan sebagai prasekolah padahal, makna pendidikan jelas lebih
luas ketimbang prasekolah. Pendidikan harus memiliki 3 prinsip utama
yaitu pembiasaan, pembelajaran, dan peneladanan. Pembiasaan
dilakukan untuk memantapkan prilaku anak. Pembelajaran merupakan proses
berlatih, proses menambah ilmu, dan perubahan prilaku yang disebabkan
tanggapan dari pengalaman. Sedangkan peneladanan merupakan proses
pembelajaran sosial, di mana anak akan belajar meniru semua tingkah pola
dari orang-orang dewasa yang di sekitarnya.
Menyerahkan
pengajaran anak kepada guru dan pihak sekolah sepenuhnya merupakan
anggapan yang keliru. Apalagi anak dibiarkan menerima pendidikan dari
lingkungan sekitar tanpa kontrol dari orang tua. Dan di sinilah orang
tua harus mengambil peran dari ketiga prinsip di atas agar anak mampu
menjalankan fungsinya sebagai hamba Allah.
Orang tua harus mampu
memberikan pengajaran yang baik melalui proses belajar dan di sisi lain
harus mampu menjadi teladan dalam sikap dan prilaku yang akhirnya
menjadikan kebiasaan-kebiasaan yang baik sehingga sebagai orang tua
mampu menjadi guru yang terbaik bagi anak anda.
Untuk itu semua orang tua harus menyadari dan memahami tentang pertama, orang
tua menyadari bahwa anak adalah anugerah terindah dan nikmat yang harus
disyukuri dengan menjaga dan memberikan pengajaran yang baik sesuai
fitrahnya yang suci. Orang tua harus memahami hakikat keberadaan seorang
anak, dari siapa, untuk apa, dan akhirnya ke mana tujuan hidupnya.
Cintai dan sayangilah buah hati ayah dan bunda…
Kedua, teladan…
Orang
tua harus mampu menjadi teladan bagi anak dalam segala sikap dan
prilaku. Karena anak dalam kesehariannya mencontoh apa yang dilakukan
oleh orang tua dan sekitarnya. Oleh sebab itu orang tua harus memberikan
cinta dan kasih sayangnya dalam memberikan teladan. Sikap sabar itu
sangat diperlukan dalam mendidik anak kita.
Ketiga, orang
tua harus memahami hakikat belajar anak dan cara belajar anak sehingga
orang tua mampu memberikan sikap yang sesuai cara belajarnya. Ada
berbagai cara belajar anak, ada Visual, Audio, dan Kinestetik. Orang tua
harus memahami ini dan bagaimana memperlakukan belajar anak anak dengan
kecenderungan cara belajarnya.
Dikatakan visual, bila
anak lebih suka belajar dengan melihat gambar, ataupun belajar dengan
secara konkret atau nyata yang dapat ditangkap oleh indra penglihatan. Audio, bila anak lebih suka belajar dengan mendengar suara, nyanyian, dan juga yang berkaitan dengan indra pendengaran. Sedangkan kinestetik, anak lebih suka berlari-lari, bergerak dan melakukan. Anak belajar dengan bergerak.
Keempat, Kenali gaya belajar anak dan Bantulah….
Menurut Howard Gardner,
gaya belajar anak dipengaruhi oleh sisi keragaman kecerdasan otak.
Secara mudah ada 8 pembagiannya yakni kecerdasan matematika logic,
kecerdasan bahasa (Linguistik), kecerdasan spasial, kecerdasan musik,
kecerdasan alamiah (natural), kecerdasan interpersonal, kecerdasan
intrapersonal dan kecerdasan kinestetik, Memahami gaya belajar anak
agar orang tua dapat menerapkan dan membantu anak anda dalam belajar
di rumah. Berikanlah ia kebebasan dalam belajar dan kita sebagai orang
tua harus mampu membuat ia nyaman untuk belajar.
Dan saya yakin bahwa Ayah dan Bunda mampu menjadi GURU TERBAIK
bagi anak anda. Ketika cinta dan kasih sayang mengalir maka akar
kesabaran aka nada di hati anda. Semangat menjadikan perbaikan diri
menjadi orang tua yang dinanti senyum dan pelukan oleh putra/putri anda
0 comments:
Posting Komentar