Rasulullah menjelang wafatnya berbisik lirih kepada ananda tercinta Fatimah rodliyallahu anha, ia menyampaikan
لا كَرْبَ عَلَى أَبِيكِ بَعْدَ الْيَوْمِ "
"Tak ada kesulitan serta kepedihan untuk ayahmu setelah hari ini."
( H.R bukhory no 4193)
Dialog singkat Rasulullah kepada Fatimah menegaskan bahwa lika liku kehidupan Rasulullah penuh dengan ujian yang berbalut kesulitan dalam mengarungi kehidupan.
Dan dunia pun berputar di porosnya untuk pula menggelar segala macam ujian hidup, karenanya jangan pernah membayangkan hidup tanpa ada masalah ketika menjalankan syariat, karena mustahil akan terjadi.
Jangan pernah takut serta khawatir dengan masalah serta ujian yang menerpa dalam hidup, tapi takutlah apabila jarang diberikan ujian, maka dari manakah dosa akan berkurang dan maksiat akan terhapus
Jangan letih dari semua ujian, karena dunia bukan tempat melepas lelah dan ruang untuk meletakkan keletihan.
Alloh meletihkan dan melelahkanmu dengan ujian supaya engkau mampu maksimal mereguk kenikmatan syurgawi
Kegetiran dan segala pernik masalah yang Alloh segerakan didunia supaya nikmatnya syurga bagi yang bersabar, seperti lapar dan haus yang dirasakan orang puasa terbayar lunas dan nikmat ketika berbuka puasa
Dan mintalah pertolongan Alloh serta jangan lelah dalam meminta kekuatan melewati ujian, karena semakin beriman semakin dahsyat ujiannya, tapi pertolongan jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan
Jangan letih dengan ujian dan segala masalah selama apa yang kita lakukan sesuai syariatnya, karena hamba beriman disifati Rasul sebagai pecinta ujian
ان أحدهم ليفرح بالبلاء كما يفرح أحدكم بالرخاء
"Sesungguhnya diantara mukminin ada yang senantiasa senang mendapatkan ujian sebagaimana senangnya kalian mendapatkan kemewahan."
(lihat silsilah ahadits shohihah 1/226)
Dan keletihan itu pun akan selesai dalam kurun waktu yang pendek ketika didunia, ketika yang bersabar menapak syurga
Dan Alloh pun berfirman
ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ (٤٩)
"Masuklah ke dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati."
(QS Al-A'roof : 49)
Ya...hilang semuanya, ketika sudah menapak syurga, sirna tanpa bekas dan sisa.
🖊 Oemar mita
Baarokallah fikum
La tansana min duaikum
0 comments:
Posting Komentar